Sebenarnya siapa sih yang butuh
senyum? Orang lain kah? Orang yang kita ajak ngobrol kah? Atau yang membutuhkan
senyum adalah diri kita sendiri. Memmang senyum memiliki power sendiri dan
sangat berpengaruh saat kita berbicara. Senyum dapat membuat yakin lawan bicara
kita. Senyum dapat mengubah suasana suram menjadi suasana gembira. Bahkan senyum
kepada orang lain dihitung shodaqoh.
Percaya tidak? Sebenarnya yang
membutuhkan senyum adalah diri kita sendiri. Mengapa demikian? Fisik mempengaruhi
psikis dan berjalan beriringan. Coba anda rasakan saat anda sedih dan
senyumlah, secara tidak langsung anda akan merasa sedikit lebih baik. Lalu saat
anda marah-marah lalu anda senyum, maka anda akan mengurungkan niat marah. Banyak
contoh yang dapat anda coba dirumah.
Nah, sekarng anda pilih mana? Sedikit
sedikit senyum atau sedikit senyum? Anda terlena dengan suasana negative anda
atau anda mengubah suasana anda? Itu terserah anda. Mau shodaqoh atau mau
menyempatkan kesempatan shodaqoh?
Lalu sayamau Tanya ? shodaqoh, infaq,
menyenangkan orang lain, menyenangkan orang tua, itu untuk siapa?
Quots :
fisik dan psikis berjalan beriringan.
Kita mempengaruhi lingkungan bukan
lingkungan yang mempengaruhi kita