Selasa, 28 Juni 2016

30 Menit Yang Lalu

Posted by iqbal ali wafa On 15.16 | No comments
Langit mendung, suasana terasa sepi. Dingin menusuk kulit yang belum terkena air. Mata baru terbuka sesaat setelah terpejam dalam nyenyaknya tidur disiang hari. Ku bawa mantel biru tuk sekedar menyelimuti si Vega yang kedinginan diluar sana. Sambil ku lihat beberapa pasang sandal yang terlihat sangan ganjal. Lalu aku terdiam sejenak dan mengingat tiga puluh menit sebelumnya. Aku teringat beberapa orang yang selalu datang ke masjid tuk sholat namun selalu aku berfikir, mengapa setelah mereka mandi dan sholat, selalu meninggalkan bekas dikamar mandi. Terlihat air keruh, sabun disana sini dan pada siang ini sandal sepasang tertukar. Entak sengaja atau tidak.mumpung di bulan ramadlan jadinya berusaha mungkin khusnudzon. Mungkin ingin sandal yang lebih bagus dari sandalnya.

Sabtu, 25 Juni 2016

Surat Tak Bertuan

Posted by iqbal ali wafa On 15.40 | No comments

Diantara kita pasti pernah merasakan sebuah keajaiban hubungan berkomunikasi tanpa ada hubungan baik berbicara langsung maupun melalui media. Kalau bahasa jawa terkadang disebut “krentek” yakni suatu komunikasi yang mana melibatkan filling yang tepat dan itu benar. Memang tidak semua orang peka dengan ini. seperti contoh, seorang ibu akan merasakan gelisah atau kefikiran terhadap anaknya dan pada saat itu juga anaknya sedang mengalami masalah. Contoh lain yang dapat dirasakan adalah ketika kita sedang berada dirantauan, dan tiba tiba memiliki maksud untuk menghubungi ibunda dirumah. Namun belum sempat berbicara dan belum sempat memegang telephone genggam. Tiba tiba terdengar deringan sms atau telepon dari ibunda kita. Nah inilah yang dimaksud hubungan batin atau krentek.

Rindu Kutitipkan I

Posted by iqbal ali wafa On 15.39 | No comments

Banyak cerita mengenai perjuangan cinta, baik para pemuda maupun orang yang tua. mungkin cinta pada orang tua berbeda dengan cinta para pemuda. Cinta orang tua dapat berupa cinta pada keluarganya entah anaknya, istrinya atau cucunya. Jika dikaitkan dengan agama, maka cinta orang tua dapat diartinkan banyak sekali. Salah satu cinta orang tua pada keluarganya adalah bagaimana membentuk keluarga yang harmonis dan dapat mencukupi kebutuhan keluarga serta berharap keluarga atau keturunanya lebih baik darinya. Namun kita tidak banyak membahas itu.

Khusnudzon Sebagai Kunci Ketentraman

Posted by iqbal ali wafa On 15.38 | No comments

Ketentraman, apa yang anda rasakan ketika mendengarkan kata “tentram”? bukankah kententraman adalah keinginan setiap manusia? Darimana ketentraman itu berasal? Mengapa ketentraman hanya sesaat atau mungkin tak kunjung datang?.
Memang benar, orang orang mengidamkan ketentraman dimana mereka rela berpindah atau bahkan rela memodifikasi lingkungan agar mereka merasakan ketentraman. Tentram, damai, kalau bahasa jawanya  adem ayen tentrem loh jinawi, adalah salah satu tujuan hidup manuisa. Mencari pekerjaan gar dapat makan, membeli sandang pangan dan papan ujung ujungnya ia ingin mendapatkan ketentraman. Hidup rukun, tiada permusuhan, tiada pertentangan diantara warga masyarakat, ujung ujungnya mereka ingin ketentraman juga.

Benar itu tak mungkin

Posted by iqbal ali wafa On 15.35 | No comments
Benar merupakan hal yang ingin kita peroleh. Baik kebenaran dalam segi agama maupun kebenaran dalam segi norma masyarakat. Kebenaran merupakan hal yang sulit kita peroleh ketika kita berada ditengah-tengah masyarakat. Bagaimana tidak, si A menganggap apa yang dilakukan itu sudah benar secara agama maupun norma kebiasaan. Namun si B menganggap apa yang dilakukan si A itu salah dan akan merugikan orang lain.

DIMANA POSISI MAHASISWA TAKMIR ITU?

Posted by iqbal ali wafa On 15.33 | No comments
                Ngobrol mengenai mahasiswa, banyak sekali cerita cerita dari mereka. Entah ada yang bertempat tinggal di kos, rumah kontrakan, pondok hingga ada pula yang menjadi takmir. Nah, mahasiswa yang menjadi takmir inilah yang memiliki cerita unik. Jika anak kosan mungkin seperti ada umumnya, mungkin yang mahasiswa yang mondok memiliki cerita yang berbeda.

MAHASISWA WAJIBKAH PACARAN?

Posted by iqbal ali wafa On 15.31 | No comments
Pacaran ? mendengar kata pacaran dikalangan mahasiswa sudah terbiasa terdengar dikalangan masyarakat. Berjalan-jalan berdua, melupakan kejenuhan pikiran sejenak. Menganggap dunia miliki mereka berdua. Menghiraukan sapaan dari oang lain serta fokus dalam pembicaraan mereka. Tak urung mereka juga pernah merasakan kemarahan sejenak. Kemarahan tersebut tidak bertahan lama dan akhirnya baikan lagi. Namun jika sudah parah, kemarahan itu berujung kepada perpisahan. Serem kan?

Unordered List

Labels