Seorang anak lari dan tersandung gundukan
tanah didepan rumah. Ia menangis dengan keras, sang ibu yang berada tak jauh
dengannya sengaja hanya melihat dari jauh. Memerhatikankondisi anaknya yang
terjatuh. Usia belia yang sedang elajar berlari memang identik dengan jatuh dan
bangun. Ibu melatih anaknya agar tidak cengeng. Keadaanya tidak begitu
memahayakan, hanya lecet biasa. Tak lama kemudian anaknya kemali berdiri dan
mencoba berlari. Butuh yang namanya latihan agar anak tidak mudah cengeng. Jika
sang ibu langsung mendatangi anaknya yang sedang menangis karena terjatuh, bisa
dipastikan tangisanya semakin keras. Iya, itu sebabnya orang tua perlu
melatihnya.
Rabu, 15 Februari 2017
Sabtu, 21 Januari 2017
Perumahan Bagaikan Kapung Halaman
Posted by iqbal ali wafa
On 07.51
| No comments
Fenomena hidup
secara individualisditengah perkotaan adalah hal yang lumrah. Sebab para
penduduknya mayoritas pendatang dari beberapa daerah. Tujuan mereka beragam
untuk tinggal dikota, ada yang dikarenakan mereka bekerja, kuliah atau bahkan
sekedar investasi di tengah kota. Tak hayal jika mereka hanya mementingkan
kepentinganya pribadi dan megenyampingkankepentingan orang lain. tepat tanggal
1 januari 2017 kemarin, ditemukan seorang kakek meninggal dan diketemukan 6 jam
kemudian. Tak lain karena tidak ada tetangga yang mengetahui keadaan akek
tersebut. Sebab lingkunganya adalah di lingkungan kos dan kotrakan mahasiswa
yang mana sudah jelas tingkat individualis yang tinggi.
Langganan:
Postingan (Atom)