Benar
merupakan hal yang ingin kita peroleh. Baik kebenaran dalam segi agama maupun
kebenaran dalam segi norma masyarakat. Kebenaran merupakan hal yang sulit kita
peroleh ketika kita berada ditengah-tengah masyarakat. Bagaimana tidak, si A
menganggap apa yang dilakukan itu sudah benar secara agama maupun norma
kebiasaan. Namun si B menganggap apa yang dilakukan si A itu salah dan akan
merugikan orang lain.
Hal ini tidak
dapat diselesaikan. Contoh diatas hanyalah contoh tindakan yang terlihat oleh
mata dan langsung dapat dirasakan. Belum lagi ketika seseorang melakukan ssuatu
yang kurang benar dan dibicarakan dengan orang lain tanpa ada orang yang
bersangkutan. Inilah yang dinamakan rasan
rasa kata orang jawa. Wes to,
masyarakat kui penuh perbedaan dan perbedaan yang paling sederhana adalah
perbedaan pendapat.
Lalu
pertanyaanya, apa yang harus kita lakukan?, apa yang harus kita bela? Apa harus
condong kemana?, kita mendukung siapa?. Pertanyaan itu mengawali sebuah kata
“yakinlah pada dirimu sendiri” karena keyakinan tersebut akan membawa kebenaran
pada dirimu. Kedua, jangan memasuki pada konflik mereka, jangan membela
siapapun diantara mereka serta selalu saring
inti sari informasi yang diperoleh.
Dengan cara
itulah kita dapat menahan diri dari perasaan emosi yang akan merusak pola fikir
kita pada masyarakat, akan merusak kepercaayaan yang telah kita bangun serta
akan merusak kenyamanan hidup diantara kita.
Lalu biasanya
dimana yang sering terjadi hal yang seperti ini?. dimana jika ada sekerumpulan
orang, disitulah pasti ada perbedan pendapat. Lebih lebih dimasyarakat yang
homogen alias campur. Entah campur secara organisasi, keyakinan atau campur
dlam pekerjaan, seperti di perumahan. Waspadalah
pada isu isu yang ada, yakin pada diri dan selalu baik pada orang lain.
Malang, 18 June 2016
05:14
Iqbal el rosyid
(santrikuliah)
0 komentar:
Posting Komentar