Pacaran
? mendengar kata pacaran dikalangan mahasiswa sudah terbiasa terdengar
dikalangan masyarakat. Berjalan-jalan berdua, melupakan kejenuhan pikiran
sejenak. Menganggap dunia miliki mereka berdua. Menghiraukan sapaan dari oang
lain serta fokus dalam pembicaraan mereka. Tak urung mereka juga pernah
merasakan kemarahan sejenak. Kemarahan tersebut tidak bertahan lama dan
akhirnya baikan lagi. Namun jika sudah parah, kemarahan itu berujung kepada
perpisahan. Serem kan?
Ditemukan
beberapa mahasiswa yang awalnya malas, namun berkat pasanganya, mahasiswa
tersebut bisa termotivasi bergerak melanjutkan kuliahnya. Iya, itulah klo
mahasiswa pacaran dengan mahasiswi yang sregep. Perubahan yang signifikan pun
dapat terjadi secar menddak. Adapula setiap hari mengirim sebuah pesan singkat
kepada mahasiswa, “mas, sudah bangun, yuk sholat tahajud!”. Iya begitulah
mahasiswa yang punya gebetan mahasiswi yang sholehah. Pertanyaanya, bagaimana
ya kalau mahasiswinya kurang sholehah? Wkwkwkw.
Semua
kembali pada mahasiswanya, mau pacaran atau tidak. Menurutku nih, jangan dulu
pacaran lah. Mending akrab saja, mengapa begitu? Pertama, kalau akrab tidak ada
namanya berantem gara-gara perasaan. Kedua, bisa lebih mesra daripada pacaran.
Buktikan deh?. Yang paling penting nih, tak ada yang cemburu. wkwkwkw
0 komentar:
Posting Komentar